Sinopsis dan Jalan Cerita Film Bioskop KKN di Desa Penari

lanternbooks.com – KKN di Desa Penari adalah sebuah film horor Indonesia tahun 2022 yang disutradarai oleh Awi Suryadi, berdasarkan kisah viral oleh SimpleMan, yang diproduksi oleh MD Pictures dan Pichouse Films. Film ini dibintangi oleh Tissa Biani, Adinda Thomas, dan Achmad Megantara. Film ini dirilis pada 30 April 2022, sebelumnya direncanakan untuk rilis pada 19 Maret 2020, dan 24 Februari 2022, tetapi keduanya dibatalkan karena pandemi COVID-19. Setelah dirilis, film tersebut menjadi film dengan pendapatan kotor tertinggi dalam sejarah Indonesia.

Rencana
Nur (Tissa Biani), Widya (Adinda Thomas), Ayu (Aghniny Haque), Bima (Achmad Megantara), Anton (Calvin Jeremy), dan Wahyu (Fajar Nugraha) akan melaksanakan KKN (KKN) di sebuah desa terpencil.

Mereka tidak pernah menyangka bahwa desa yang mereka pilih akan menjadi luar biasa. Pak Prabu (Kiki Narendra), kepala desa, memperingatkan mereka untuk tidak melewati gerbang terlarang. Tempat misterius itu mungkin ada hubungannya dengan penari cantik yang mulai mengganggu Nur dan Widya. Satu persatu mulai merasakan keanehan desa tersebut. Bima mulai mengubah sikapnya. KKN mereka berantakan. Tampaknya penduduk desa yang tidak terlihat tidak menyukai mereka. Nur akhirnya menemukan bahwa salah satu dari mereka melanggar aturan fatal di desa. Teror dari penari misterius itu bahkan lebih menyeramkan. Mereka meminta bantuan Mbah Buyut (Diding Boneng), seorang dukun setempat. Begitu terlambat. Mereka diancam tidak bisa kembali dengan selamat dari desa yang dikenal sebagai Desa Menari.

Pemeran
Tissa Biani sebagai Nur
Adinda Thomas sebagai Widya
Achmad Megantara sebagai Bima
Aghniny Haque sebagai Ayu
Calvin Jeremy sebagai Anton
Fajar Nugraha sebagai Wahyu
Kiki Narendra sebagai Raja
Aulia Sarah sebagai Badarawuhi
Aty Cancer sebagai Nyonya Sundari
Diding Boneng sebagai Nenek
Dewi Sri sebagai Mbah Dok
Andri Mashadi sebagai Ilham
Irfani Zhang sebagai Penari Desa

Penerimaan
Film ini memecahkan rekor sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa, dengan penjualan tiket setidaknya 9.233.847 penonton per 8 September 2022. Ia menggantikan Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 karya Anggy Umbara yang memegang rekor film Indonesia terlaris sepanjang masa selama hampir enam tahun.

Film domestik berdasarkan penerimaan
Daftar ini diurutkan berdasarkan jumlah tiket yang terjual secara nasional, per Agustus 2022, menurut filmindonesia.or.id.[1] Namun, informasi filmindonesia.or.id baru diperoleh dari tahun 2007, membuat beberapa film yang dirilis sebelum tahun 2007 tidak disertakan atau tidak memiliki jumlah penerimaan yang akurat. Jumlah penerimaan untuk film yang dirilis sebelum tahun 2007 dikumpulkan dari artikel atau publikasi terpercaya.

Horror Indonesia mengacu pada film KKN di desa Penari yang diproduksi di industri film Indonesia. Seringkali terinspirasi oleh cerita rakyat lokal,[1][2] film horor Indonesia telah diproduksi di negara ini sejak tahun 1960-an. Setelah jeda selama era Suharto pada 1990-an ketika sensor memengaruhi produksi, film horor Indonesia terus diproduksi setelah Reformasi pada 1998.

Sejarah

Hantu dan cerita rakyat magis telah lama menjadi bagian dari budaya Indonesia. Ini kemudian mempengaruhi perkembangan film horor. Kuntilanak sangat menonjol dalam film horor lokal.

Thomas Barker berpendapat bahwa film-film yang diproduksi setelah tahun 1998 di Indonesia secara khusus dibentuk oleh apa yang ia gambarkan sebagai sisa “trauma” kekerasan di bawah era Orde Baru sebelumnya di bawah Presiden Suharto.

Film horor Indonesia, khususnya karya Joko Anwar, menarik perhatian dunia internasional pada akhir 2010-an, dibantu oleh layanan streaming. Beberapa outlet menyatakan film seperti Impetigore (2019) sebagai bagian dari gelombang baru film horor rakyat dari Asia Tenggara. Impetigore adalah perwakilan Indonesia untuk Academy Award untuk Film Fitur Internasional Terbaik pada tahun perilisannya dan menarik pengakuan internasional, tetapi tidak dinominasikan.

HBO Asia juga merilis serial televisi horor yang dikembangkan di Indonesia, Halfworlds.